Sumber : Detik Finance
Tanpa Gelar Sarjana, Pekerjaan di AS Tetap Bisa Menghasilkan Lebih dari USD 100.000 Per Tahun
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi di Amerika Serikat (AS), bahkan hingga melebihi USD 100.000 per tahun (sekitar Rp 1,6 miliar), tidak selalu memerlukan gelar sarjana. Faktanya, satu dari lima pekerja tanpa pendidikan tinggi mampu memperoleh penghasilan yang lebih besar dibandingkan rata-rata lulusan perguruan tinggi di negara tersebut.
Mengutip laporan dari CNBC Make It pada Sabtu (18/1/2025), terdapat sekitar dua juta pekerja di AS yang berhasil mencapai pendapatan lebih dari USD 100.000 per tahun meskipun mereka tidak memiliki gelar sarjana. Studi ini dikembangkan oleh para peneliti dari American Student Assistance (ASA) dan Burning Glass Institute.
Pekerjaan yang Memungkinkan Mobilitas Karier Tanpa Gelar Sarjana
Penelitian tersebut mengungkap bahwa beberapa jenis pekerjaan lebih berpotensi membuka peluang sukses bagi mereka yang tidak memiliki gelar dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. ASA dan Burning Glass Institute menyebut pekerjaan ini sebagai “launchpad jobs”, yaitu jenis pekerjaan yang menawarkan peluang kenaikan jabatan, mobilitas karier, potensi pendapatan yang tinggi, tunjangan yang menarik, serta stabilitas kerja.
Pada tahun 2023, terdapat hampir dua juta posisi tingkat pemula di AS untuk pekerjaan dengan kategori ini. Beberapa di antaranya adalah teknisi medis darurat (EMT), teknisi listrik, dan teller bank. Profesi ini sering menjadi langkah awal yang dapat mengarah pada jabatan manajerial dengan bayaran tinggi.
Selain itu, sektor industri seperti pemeliharaan, manufaktur, dan utilitas juga menawarkan lebih banyak peluang kerja bagi mereka yang tidak memiliki gelar sarjana.
Lima Pekerjaan Bergaji Tinggi Tanpa Memerlukan Gelar Sarjana
Berdasarkan penelitian yang dilakukan ASA dan Burning Glass Institute, berikut adalah beberapa pekerjaan yang tidak membutuhkan gelar sarjana tetapi tetap menawarkan jalur karier yang menjanjikan. Data gaji di bawah ini bersumber dari Bureau of Labor Statistics:
- Mekanik Pesawat dan Teknisi Servis
- Gaji rata-rata: USD 75.020
- 10% pekerja dengan penghasilan tertinggi: USD 114.750
- Pemasang Saluran Listrik
- Gaji rata-rata: USD 85.420
- 10% pekerja dengan penghasilan tertinggi: USD 119.920
- Kondektur Kereta Api
- Gaji rata-rata: USD 71.130
- 10% pekerja dengan penghasilan tertinggi: USD 99.210
- Teknisi Servis Turbin Angin
- Gaji rata-rata: USD 61.770
- 10% pekerja dengan penghasilan tertinggi: USD 90.300
- Operator Sistem dan Pabrik Kimia
- Gaji rata-rata: USD 80.030
- 10% pekerja dengan penghasilan tertinggi: USD 108.470
Karier dengan Potensi Penghasilan Enam Digit dari Pekerjaan Awal yang Bergaji Rendah
Penelitian ini juga mengungkap bahwa beberapa pekerjaan tingkat pemula dengan gaji relatif rendah dapat berkembang menjadi karier bernilai enam digit. Contohnya adalah profesi teller bank. Meskipun gaji awal mereka hanya berkisar USD 29.000 per tahun, banyak dari mereka yang berhasil mendapatkan posisi dengan bayaran tinggi dalam 10 tahun pertama karier mereka. Hal yang sama berlaku untuk petugas bagian pinjaman, yang memiliki rata-rata gaji tahunan sebesar USD 192.339.
CEO ASA, Jean Eddy, menekankan bahwa banyak lulusan sekolah menengah yang masuk ke dunia kerja seringkali hanya mempertimbangkan gaji awal, tanpa memperhitungkan potensi karier dalam jangka panjang.
Salah satu contoh pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di AS adalah teknisi servis turbin angin. Lapangan kerja dalam bidang ini diprediksi akan meningkat hampir dua kali lipat dalam dekade mendatang. Namun, meskipun permintaan tenaga kerja tinggi, profesi ini masih sering diabaikan. Hal ini mungkin terjadi karena gaji awal beberapa teknisi masih di bawah USD 50.000 per tahun. Selain itu, pekerjaan ini juga memiliki tingkat cedera dan risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan banyak profesi lainnya.
Kurangnya Dukungan bagi Pekerja Muda yang Tidak Melanjutkan Pendidikan Tinggi
Eddy juga menambahkan bahwa meskipun banyak dukungan dan sumber daya tersedia bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tidak demikian halnya bagi mereka yang memilih untuk langsung bekerja setelah lulus sekolah menengah. Menurutnya, mereka membutuhkan sistem dukungan karier yang berbeda dari rekan-rekan mereka yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Mereka memerlukan perencanaan karier yang lebih spesifik untuk membantu mereka mencapai kesuksesan di dunia kerja,” ujar Eddy.Kurangnya Dukungan bagi Pekerja Muda yang Tidak Melanjutkan Pendidikan Tinggi
Eddy juga menambahkan bahwa meskipun banyak dukungan dan sumber daya tersedia bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tidak demikian halnya bagi mereka yang memilih untuk langsung bekerja setelah lulus sekolah menengah. Menurutnya, mereka membutuhkan sistem dukungan karier yang berbeda dari rekan-rekan mereka yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Mereka memerlukan perencanaan karier yang lebih spesifik untuk membantu mereka mencapai kesuksesan di dunia kerja,” ujar Eddy.
Baca Juga : Harga Emas Pekan Depan Diramal Terkoreksi Gegara Ini
#sumberdaya #gajitinggi #sarjana
