Sumber : Detik Finance
Menteri BUMN, Erick Thohir, menilai saat ini merupakan momen yang tepat untuk melakukan pembelian kembali saham perusahaan BUMN. Pernyataan ini ia sampaikan di tengah tren penurunan harga saham perusahaan pelat merah dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Erick, prospek BUMN tetap cerah, terutama dengan kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang baru diluncurkan. Selain itu, saham BUMN juga dikenal memberikan imbal hasil (return) yang menarik serta dividen yang stabil.
“Bagi investor, return yang dihasilkan sangat baik. Seperti yang sudah saya sampaikan, return bagus, dividen juga stabil. Kurang apa lagi? Jadi, sekarang waktu yang tepat untuk buyback,” ujar Erick dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 yang berlangsung di Hotel Westin, Jakarta, pada Rabu (26/2/2025).
Ia menambahkan bahwa dividen menjadi faktor penting bagi investor dalam memilih saham BUMN, mengingat dividen yang diberikan cenderung berkelanjutan.
“Dividen yang terus berlanjut ini menjadi nilai tambah. Saat seseorang membeli saham, selain dari apresiasi nilainya, dividen juga menjadi pertimbangan utama yang tak boleh diabaikan,” jelasnya.
Di sisi lain, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengingatkan bahwa investasi bersifat jangka panjang. Menurutnya, saham-saham BUMN tetap memiliki fundamental yang kuat, sehingga tidak perlu dikhawatirkan meskipun ada penurunan harga sementara.
“Saya pribadi tidak khawatir dengan penurunan saham ini, karena saya sangat yakin akan pemulihannya. Alhamdulillah, dengan pengalaman saya selama 25 tahun di pasar modal, saya melihat bahwa saham-saham kita memiliki fundamental yang sangat baik dan akan kembali menguat,” tegas Rosan.
Baca Juga : Dorong Literasi Keuangan, BNI Beri Tips Investasi untuk Gen Z
#saham #bumn #investor