Sumber : Detik finance
Fokus Utama SKK Migas di Tahun 2025
Optimalisasi Sumur Tidak Aktif
SKK Migas berencana mengaktifkan kembali sekitar 4.500 sumur idle atau sumur tua yang tidak lagi beroperasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak nasional.
Menurut Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, sumur-sumur tersebut memiliki potensi untuk direaktivasi guna menjaga bahkan meningkatkan lifting minyak nasional yang cenderung menurun.
Pemanfaatan Teknologi Produksi
SKK Migas juga akan mengoptimalkan penggunaan teknologi canggih seperti:
- Multi-stage factory (contoh di Rokan)
- Enhanced Oil Recovery (EOR)
- Teknik produksi terbaru lainnya
Eksplorasi dan Kerja Sama Strategis
Eksplorasi di Wilayah Timur Indonesia
Selain reaktivasi, SKK Migas akan mendorong eksplorasi secara masif, terutama di Indonesia Timur yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas baru. Pemerintah juga akan memberikan skema insentif agar lebih menarik bagi investor.
Potensi Cekungan Baru
Saat ini, produksi gas Indonesia berasal dari 20 cekungan aktif dari total 128. Masih ada sekitar 60 cekungan baru yang belum dieksplorasi namun diperkirakan memiliki potensi besar.
Skema Reaktivasi Sumur Idle
Melalui KKKS atau Kerja Sama Pihak Ketiga
Sumur idle dapat dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau diberikan opsi untuk dikerjasamakan dengan pihak ketiga bila nilai ekonominya kurang menjanjikan.
Tujuan Utama: Menahan Penurunan Produksi
Hudi menekankan bahwa reaktivasi ini bertujuan menahan penurunan lifting minyak. Meski produksinya tidak sebesar sumur baru, reaktivasi tetap penting agar produksi tidak terus menurun.
Baca Juga : Bluebird Beri Sinyal Bakal Tebar Dividen di 2025
#migas # minyaknasional #kkks