Sumber : Detik Finance
BTN Syariah Rayakan 20 Tahun, Siap Bertransformasi Menjadi Bank Umum Syariah
BTN Syariah merayakan dua dekade kiprahnya sebagai salah satu pemain utama di sektor properti syariah, dengan pangsa pasar mencapai 28% per Oktober 2024. Sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Bank Tabungan Negara (BTN), institusi ini bersiap memasuki babak baru dengan rencana konversi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada 2025.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menegaskan bahwa BTN Syariah telah menguasai 90% pasar pembiayaan perumahan subsidi berbasis syariah di Indonesia. Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan kesiapan BTN Syariah untuk bersaing di industri perbankan syariah nasional.
“Kini, BTN Syariah telah mencapai tahap kematangan dan siap melangkah lebih jauh untuk melayani lebih banyak masyarakat dalam mendapatkan hunian layak dan terjangkau. Inilah saatnya BTN Syariah naik ke level berikutnya dengan menjadi Bank Umum Syariah,” ujar Nixon dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/2/2025).
Pertumbuhan Pesat Selama Dua Dekade
Sejak berdiri, BTN Syariah mengalami pertumbuhan pesat dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) dua digit. Pada 2009, total aset BTN Syariah hanya Rp 2,25 triliun, namun melonjak menjadi Rp 61 triliun pada akhir 2024, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 22,83%.
Dari sisi pembiayaan, BTN Syariah mencatatkan kenaikan dari Rp 1,99 triliun pada 2009 menjadi Rp 44 triliun pada 2024, dengan CAGR sebesar 21,31%. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp 50 triliun di akhir 2024, meningkat dari Rp 1,44 triliun pada 2009 dengan rata-rata pertumbuhan tahunan 24,72%.
Keuntungan BTN Syariah juga terus meningkat, dengan laba bersih mencapai Rp 911,42 miliar pada akhir 2024, tumbuh rata-rata 23,35% per tahun sejak 2009. Dengan fundamental yang kuat, BTN Syariah mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah (NPF) di bawah 3%, tepatnya di angka 2,87% pada akhir 2024.
Inovasi dan Peran dalam Program Perumahan Nasional
BTN Syariah juga mencatat berbagai tonggak sejarah dalam perjalanannya. Pada 2010, BTN Syariah meluncurkan KPR Sejahtera BTN iB sebagai produk pembiayaan KPR subsidi berbasis syariah. Inovasi berlanjut dengan hadirnya KPR Subsidi Selisih Margin BTN iB pada 2015 dan KPR BP2BT BTN iB pada 2019.
Sebagai mitra strategis pemerintah dalam penyediaan perumahan rakyat, BTN Syariah turut serta dalam program Tapera BTN iB sejak 2022. Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, BTN Syariah berperan aktif dalam program Satu Juta Rumah, dengan menawarkan pembiayaan berbasis akad syariah seperti Musyarakah Mutanaqisah, Murabahah, dan Istishna.
Hirwandi Gafar, Direktur Consumer BTN, optimis bahwa BTN Syariah dapat berkontribusi dalam program Tiga Juta Rumah per tahun yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Dengan jaringan 110 kantor cabang dan cabang pembantu di seluruh Indonesia, BTN Syariah terus memperkuat pendanaannya melalui sekuritisasi aset KPR dan penerbitan sukuk jangka panjang BTN Tapera.
Transformasi Digital dan Langkah Menuju Bank Umum Syariah
Sejalan dengan transformasi digital induk perusahaan, BTN Syariah aktif mengembangkan ekosistem KPR digital syariah. Masyarakat kini dapat mengajukan KPR secara online melalui portal BTN Properti. Selain itu, BTN Syariah juga tengah menyiapkan Super Apps Mobile Banking yang dijadwalkan meluncur tahun ini.
BTN Syariah menatap masa depan dengan rencana strategis untuk menjadi bank umum syariah melalui proses spin-off yang ditargetkan rampung sebelum akhir 2025. Konversi ini akan memperluas cakupan layanan BTN Syariah, tidak hanya di sektor perumahan tetapi juga ke berbagai segmen ekonomi halal.
“Sebagai bank umum syariah, BTN Syariah akan menawarkan produk pembiayaan yang lebih beragam, termasuk Pembiayaan Emas, Umroh dan Haji Plus, serta Pembiayaan Korporasi dan UMKM. Kami juga berencana memperluas segmentasi nasabah prioritas,” ujar Hirwandi.
Dari sisi pendanaan, BTN Syariah akan meningkatkan keterlibatan komunitas Muslim untuk menghimpun dana pihak ketiga dan memperkuat sumber dana murah (CASA). Dengan langkah ini, BTN Syariah berharap dapat meningkatkan daya saing melalui margin rate pembiayaan yang lebih rendah.
Sebagai bagian dari misinya, BTN Syariah terus mendorong literasi keuangan syariah di masyarakat serta berinovasi dalam digitalisasi dan penyempurnaan proses bisnis. Dengan strategi ini, BTN Syariah optimis dapat semakin memperluas akses masyarakat terhadap kepemilikan hunian yang layak dan terjangkau.
Baca Juga : Presiden Argentina Terancam Dimakzulkan Usai Promosikan Kripto
#btnsyariah #transformasi #pertumbuhan