BI Rate Turun Jadi 5,75%, Bunga Deposito BCA Bakal Ikut?

BI Rate Turun Jadi 5,75%, Bunga Deposito BCA Bakal Ikut?

Sumber : Detik Finance

BI Pangkas Suku Bunga Acuan, BCA Pertimbangkan Dampaknya terhadap Bunga Deposito

Bank Indonesia (BI) baru-baru ini menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%. Keputusan ini berpotensi memberikan dampak terhadap sektor perbankan secara keseluruhan.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menyatakan bahwa meskipun BI telah memangkas suku bunga, pihaknya belum memiliki rencana untuk segera menurunkan suku bunga deposito.

Menurut Jahja, keputusan untuk menyesuaikan bunga deposito harus mempertimbangkan tingkat suku bunga Surat Berharga Negara (SBN). Ia menjelaskan bahwa apabila terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara suku bunga SBN dan deposito bank, maka bank tidak serta-merta akan menurunkan suku bunga deposito.

“Ketika BI Rate turun, perbankan juga akan melihat tingkat bunga atau kupon dari SBN. Sebab, nasabah memiliki pilihan apakah mereka ingin menyimpan dana di bank atau mengalihkan investasi ke instrumen pemerintah seperti SBN,” ungkap Jahja dalam konferensi pers terkait Paparan Kinerja Tahun 2024 BCA yang disiarkan secara virtual pada Kamis (23/1/2025).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa apabila selisih antara suku bunga deposito dan SBN masih cukup besar, bank akan lebih berhati-hati dalam menurunkan bunga deposito. Hal ini disebabkan oleh risiko perpindahan dana nasabah ke instrumen lain, seperti government bonds atau bahkan ke bank lain yang menawarkan suku bunga lebih kompetitif.

“Faktor ini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi perbankan, terutama bagi bank yang membutuhkan likuiditas. Oleh karena itu, kami tidak akan langsung menurunkan suku bunga deposito hanya karena BI Rate turun,” tambahnya.

Sejalan dengan hal tersebut, BCA secara rutin mengadakan rapat bulanan untuk mengevaluasi kondisi likuiditasnya. Selain itu, bank juga terus memantau kebutuhan likuiditas untuk keperluan kredit, biaya operasional, hingga investasi. Jika likuiditas masih mencukupi, maka meskipun suku bunga acuan turun, penyesuaian bunga deposito tidak perlu dilakukan secara langsung.

“Saat ini, BCA masih berada dalam kondisi stabil dalam hal tren biaya dana (cost of fund). Kami tetap mempertahankan tingkat bunga deposito berjangka serta bunga dari CASA (Current Account and Savings Account). Oleh karena itu, kami yakin dapat menjaga stabilitas cost of fund dalam jangka waktu ke depan,” tutupnya.

Baca Juga : APBN Dipangkas Rp 306 T Gegara Pajak Lesu? Ini Kata Sri Mulyani

#casa #deposito #bca

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *