Erick Ungkap Progres Terkini Rencana Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30

Erick Ungkap Progres Terkini Rencana Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30

Sumber : Detik Finance

Erick Thohir Bahas Rencana Pengurangan Jumlah BUMN dari 47 ke 30

Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan update terkait rencana pengurangan jumlah perusahaan milik negara dari 47 menjadi 30 unit. Ia menyebutkan bahwa langkah ini masih dalam proses pembahasan internal, yang akan dilakukan dalam rapat pimpinan (rapim) minggu depan.

“Nanti saya akan bahas ini dalam rapat pimpinan bersama Wakil Menteri dan seluruh pihak terkait,” ujar Erick di Stasiun BNI City, Rabu (1/1/2025).

Pelaporan ke Presiden Prabowo

Erick menjelaskan bahwa rencana pengurangan ini akan diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan persetujuan. Ia berharap dengan jumlah BUMN yang lebih ramping, sinergi antara perusahaan negara dan UMKM dapat ditingkatkan.

“Kami akan mengajukan rencana ini ke Bapak Presiden, dengan tujuan efisiensi BUMN. Harapannya, kerja sama antara BUMN, sektor swasta, dan UMKM dapat semakin diperkuat,” ungkapnya.

Peraturan Menteri Terkait Tender BUMN

Selain pengurangan jumlah BUMN, Erick juga mengungkap proses penyusunan Peraturan Menteri BUhttps://randlereport.com/tag/bumnMN yang akan mengatur pelaksanaan tender. Salah satu poin penting dalam aturan ini adalah pelarangan bagi BUMN untuk mengikuti tender dengan nilai di bawah Rp 15 miliar. Jika disetujui oleh Presiden, proyek-proyek dengan nilai tersebut akan diberikan kepada UMKM.

“Kami sudah mengajukan draft peraturan ini ke Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet. Jika disetujui oleh Bapak Presiden, maka semua tender di bawah Rp 15 miliar akan dialokasikan sepenuhnya untuk UMKM,” jelas Erick.

Menciptakan Keseimbangan Pasar dan Dukungan untuk UMKM

Erick menekankan bahwa pengurangan jumlah BUMN tidak hanya bertujuan untuk efisiensi, tetapi juga menciptakan keseimbangan dalam pasar. Ia memastikan bahwa pemerintah tetap memberikan perhatian khusus pada pengembangan UMKM sebagai fondasi ekonomi nasional.

“Dengan menciptakan pasar yang lebih terbuka, kita ingin ada keseimbangan antara sektor swasta, UMKM, serta investasi dari dalam dan luar negeri. Namun, keberpihakan kepada UMKM tetap menjadi prioritas utama yang terus kami dorong,” tambahnya.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi Indonesia, sekaligus menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara BUMN dan pelaku usaha kecil hingga menengah

Baca Juga : Ramainya Penumpang LRT Jabodebek Saat Pergantian Tahun

#bumn #umkm #menteri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *