Joe Biden Blokir Upaya Jepang Caplok Raksasa Baja AS Rp 241 T, Ini Alasanya

Joe Biden Blokir Upaya Jepang Caplok Raksasa Baja AS Rp 241 T, Ini Alasanya

Sumber : Detik Finance

Presiden AS Joe Biden Blokir Akuisisi US Steel oleh Nippon Steel Jepang

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, secara resmi memblokir rencana akuisisi US Steel oleh perusahaan Jepang, Nippon Steel, karena dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional AS. Langkah ini diambil setelah mempertimbangkan dampak akuisisi senilai US$ 14,9 miliar atau setara dengan Rp 241,33 triliun (kurs Rp 16.197 per dolar AS).

Menurut Biden, akuisisi tersebut dapat memberikan kontrol asing terhadap salah satu produsen baja terbesar di AS, yang merupakan elemen penting dalam rantai pasokan negara. Hal ini dikhawatirkan akan memengaruhi keamanan nasional AS.

“Keputusan ini mencerminkan komitmen saya untuk menggunakan seluruh kewenangan sebagai Presiden dalam menjaga keamanan nasional Amerika, termasuk memastikan bahwa perusahaan dalam negeri terus memimpin di sektor-sektor penting,” ujar Biden dalam pernyataannya, Sabtu (4/1/2025), dikutip dari CNBC.

Pemblokiran ini dilakukan setelah pemerintah AS melalui Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) melakukan peninjauan mendalam selama beberapa bulan. Tidak lama setelah pengumuman keputusan tersebut, harga saham US Steel dilaporkan turun lebih dari 6%.

Pro dan Kontra Terkait Keputusan Biden

Keputusan ini memicu reaksi keras dari kedua perusahaan terkait, yakni US Steel dan Nippon Steel. Dalam pernyataan bersama pada Jumat (3/1/2025), mereka menganggap langkah Biden sebagai tindakan yang tidak adil dan menuduh Gedung Putih memanfaatkan proses peninjauan demi kepentingan politik Presiden.

Menurut mereka, kesepakatan tersebut adalah solusi terbaik untuk mempertahankan daya saing perusahaan, membantu revitalisasi kawasan industri AS, dan memperkuat keamanan nasional. Kedua pihak bahkan berencana mengambil langkah hukum guna melindungi hak-hak mereka.

CEO US Steel, David Burritt, sebelumnya juga menyatakan bahwa jika akuisisi ini dibatalkan, perusahaan kemungkinan besar akan terpaksa menutup beberapa pabriknya.

Penolakan dari Serikat Pekerja

Sementara itu, keputusan Biden mendapat dukungan penuh dari United Steelworkers, serikat pekerja industri baja di AS. Serikat ini sejak awal dengan tegas menolak rencana akuisisi oleh Nippon Steel, yang diumumkan pada Desember 2023.

Presiden United Steelworkers International, David McCall, menyebut Nippon Steel sebagai “manipulator perdagangan” yang telah merugikan industri baja domestik AS selama bertahun-tahun dengan membanjiri pasar AS menggunakan produk impor murah.

“Mengizinkan mereka membeli US Steel hanya akan memperburuk situasi dan membahayakan kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan keamanan nasional serta infrastruktur domestik kita,” ujar McCall.

Implikasi Geopolitik dan Proteksionisme AS

Keputusan Biden untuk menggagalkan akuisisi ini mencerminkan pendekatan pemerintah AS yang semakin proteksionis dalam mempertahankan kendali atas sektor-sektor strategis di tengah ketegangan geopolitik global. Bahkan, Presiden terpilih Donald Trump juga menyatakan keberatan terhadap kesepakatan ini.

Langkah ini menunjukkan bahwa bahkan negara sekutu seperti Jepang tidak kebal terhadap kebijakan proteksionisme AS yang meningkat. Meskipun Jepang menjadi mitra utama AS dalam upaya mengimbangi ambisi China di kawasan Indo-Pasifik, keputusan ini menegaskan prioritas pemerintah AS untuk melindungi industri domestik.

Baca Juga : Jelang Lengser, Biden Berniat Jual Senjata ke Israel Rp 129,6 T

#jepang #industridomestik #impor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *